Kebetulanbelakangan ini saya sedang berkegiatan Paralayang di Puncak yang tidak jauh dengan Masjid At-Ta’awun dan saat itu adalah bertepatan dengan hari Jum’at. Pada hari tersebut umat muslim diwajibkan untuk shalat jum’at. Kebetulan, masjid terdekat dari lokasi Paralayang di Puncak adalah Masjid At-Ta’awun.
Harga Tiket Gratis, Jam Operasional 24 Jam, Alamat Jl. Raya Puncak – Gadog, Tugu Selatan, Kec. Cisarua, Kab. Bogor, Jawa Barat; Map Cek LokasiMasjid Atta’awun Puncak, bagi anda yang sering melintasi Jalan Raya Puncak Gadog di Bogor pasti pernah melihat kemegahan bangunan dari tempat ibadah ini. Keindahannya begitu mencolok dari bangunan lainnya, bahkan bisa dikatakan sangat indah. Selain itu, ada banyak keunikan yang dimiliki sehingga pandangan siapa saja pasti tertuju masjid pada umumnya, fungsi utama bangunan ini tidak lain sebagai tempat ibadah. Namun karena keindahan dan lokasinya yang strategis, tidak sedikit warga yang melintas mampir dan masuk ke dalamnya. Selain untuk beribadah, ada juga yang sekedar beristirahat ketika sedang dalam juga yang menyempatkan keduanya, yakni beristirahat setelah melakukan solat wajib sesuai waktunya. Keindahan alam di sekitar lokasi menjadi daya tarik tambahan, suasana sejuk dan damai dijamin langsung terasa. Masjid ini dikelilingi oleh hijaunya pemandangan dari persawahan dan perkebunan warga, lokasi pandangnya sangat jelas dan begitu Tarik Masjid Atta’awun Puncak1. Sejarah Masjid Atta’awun2. Pemandangan Alam yang Indah3. Arsitektur Masjid Atta’awun yang UnikAlamat dan Rute Menuju LokasiAktivitas yang Menarik di Masjid Atta’awun Puncak1. Ibadah Solat2. Menikmati Pemandangan Alam3. Bersantai Sambil Istirahat4. Wisata KulinerFasilitas yang Tersedia di Kawasan MasjidDaya Tarik Masjid Atta’awun PuncakImage Credit Google Maps Masjid Atta’Awun PuncakMeskipun hanya sebuah masjid umum yang dapat didatangi siapa saja, namun Masjid Atta’awun memiliki daya tarik. Tidak heran jika tempat ibadah ini selalu ramai pengunjung, baik yang bertujuan untuk beribadah, bersantai, maupun aktivitas lain yang masih Sejarah Masjid Atta’awunKurang lengkap rasanya jika tidak membahas sejarah dari sebuah bangunan yang memiliki banyak manfaat. Tempat ibadah ini dulunya bernama masjid Al-Muttawien dan merupakan bangunan milik PT Gunung Mas. Tujuan awal pembangunannya yakni sebagai sarana ibadah bagi pegawai dan karyawan yang bekerja di pabrik pada tahun 1987, masjid ini mempunyai lahan yang tidak begitu luas. Permasalahan sering terjadi ketika hari Jumat, dimana tempatnya tidak muat untuk melangsungkan ibadah solat Jumat. Ini dikarenakan bukan hanya karyawan PT Gunung Mas yang solat di masjid ini, namun juga warga pada tahun 1990, perluasan lahan pun dimulai dan selesai 9 tahun kemudian atau pada tahun 1999. Pada saat itu, nama pun berganti menjadi Masjid Atta’awun Puncak dengan segala keunikan dan keindahan arsitektur. Karena biaya pembangunan bukan hanya dari PT Gunung Mas, maka perusahaan tersebut mewakafkan kepada pemerintah biaya renovasi dan perluasan lahan masjid ini mencapai 36 miliar rupiah. Selain mendapatkan sumbangan dari PT Gunung Mas, pemerintah daerah dan warga sekitar pun turut menyumbang dan mencari dana. Nama Masjid Atta’awun diambil dari kondisi pembangunan yang dimaksud, yang berarti bertakwa dan bekerja sama dalam Pemandangan Alam yang IndahDaya tarik selanjutnya dari keindahan alam di sekitarnya, juga dari indahnya taman buatan di serambi masjid. Tidak jauh dari lokasi, pengunjung dapat dengan mudah melihat keindahan alam dari hijaunya perkebunan warga. Undakan menyerupai terasering pun sangat jelas yang merupakan persawahan aktif milik keindahan lainnya dari perbukitan yang mengelilingi lokasi Masjid Atta’awun Puncak. Hampir semua keindahan alam tersaji dengan warna hijau yang menyejukkan pandangan. Dengan ketinggian sekitar Mdpl, cuaca di sini sangat menyejukkan dan bahkan dianggap dingin oleh sebagian cuaca cerah, semua keindahan yang dimiliki tampak begitu jelas. Meski saat mendung atau cuaca tidak mendukung, keindahan sekitar tetap terlihat dari gugusan awan yang tampak begitu eksotis. Selain itu, indahnya taman buatan yang ada di sekitar masjid juga tidak kalah menarik, banyak pengunjung yang menyempatkan diri untuk mengabadikan Arsitektur Masjid Atta’awun yang UnikArsitektur Masjid Atta’awun terlihat sangat unik karena tidak seperti tempat ibadah umat Islam pada umumnya. Masjid in ini memiliki perpaduan bangunan Timur Tengah dan Jawa yang hampir mendekati sempurna. Jika sebagian besar masjid identik dengan kubah, untuk kali ini anda tidak menemukannya di atap dari masjid ini berbentuk mirip jamur, jumlahnya cukup banyak. Setiap ruangan atau bagian bangunan memiliki bentuk mirip jamur dengan besar yang berbeda. Kubah jamur yang paling besar terdapat pada bangunan utama, sedangkan di sekitarnya dikelilingi kubah jamur yang ukurannya lebih berbeda dengan masjid di tempat lain, Masjid Atta’awun Puncak juga dilengkapi menara yang cukup tinggi. Bangunan yang tinggi menjulang ini tidak dibuat mirip jamur. Sementara konsep bangunan Jawa terlihat dari kolam kecil yang mengelilingi masjid. Adanya kolam ini bertujuan untuk membasuh kaki dengan makna filosofi yang yang dimaksud tidak lain siapa saja yang masuk kedalam masjid harus dalam keadaan bersih. Kolamnya dangkal, karena fungsinya hanya untuk membasuh kaki. Air yang ada pada kolam ini didapat dari sungai kecil yang mengalir di sekitar masjid. Uniknya, air ini tidak pernah kering dan selalu mengalir meski pada musim dan Rute Menuju LokasiImage Credit Twitter Explore Jawa BaratSebenarnya tidak sulit menemukan lokasi Masjid Atta’awun Puncak karena lokasinya sangat strategis. Alamatnya pun jelas, yakni berada di Jalan Raya Puncak Gadog Tugu Selatan, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Hanya saja bagi warga luar Bogor pastinya kesulitan karena tidak familiar dengan akses jalan atau rute ini satu arah dengan Puncak Pass, yakin objek wisata dan sekaligus tempat penginapan yang tidak pernah sepi. Jadi anda bisa menjadikannya sebagai patokan utama ketika mengunjungi masjid ini. Dari Alun-alun Bogor, jarak tempuh yang dibutuhkan sekitar 30 kilometer, rata-rata butuh waktu 1 gunakan Tol Jagorawi karena cukup mudah ditemukan, selain itu juga lebih cepat. Setelah keluar gerbang tol, lanjutkan perjalanan menuju ke Jalan Labuhan. Dari titik ini, Masjid Atta’awun Puncak tidak jauh lagi, anda hanya perlu menuju ke Jalan Raya Puncak dan mengikuti jalur sepanjang jalan utama sambil melihat sekitar, karena ada beberapa papan petunjuk yang bisa anda gunakan sebagai panduan. Jangan kaget apabila perjalanan bisa berlangsung lama dari perkiraan, karena mendekati lokasi semakin macet. Namun jangan khawatir, karena keindahan alam di sekitar siap memanjakan anda selama lupa buka jendela mobil untuk merasakan kesejukan udara alami yang tidak didapatkan di perkotaan. Apabila tidak ada kendaraan bermotor, kawasan puncak ini dijamin bebas polusi. Pasalnya, hampir sepanjang jalan warna hijau dari berbagai vegetasi didapatkan dengan begitu seperti tempat ibadah di tempat lain, Masjid Atta’awun Puncak dibuka setiap hari tanpa pernah tutup. Lokasinya yang strategis sebagai tempat lalu lalang pengendara semakin mendukung jam operasionalnya. Anda bisa datang kapan saja untuk beribadah dan beristirahat selama di perlu mengeluarkan biaya, karena masjid ini sebenarnya bukan objek wisata. Hanya saja bagi yang membawa kendaraan bermotor, siapkan uang receh untuk mengganti tempat parkir. Selain itu, biaya dibutuhkan untuk menikmati ragam kuliner yang ada di sekitar masjid. Ini berlaku bagi anda yang kehabisan bekal atau memang sengaja tidak membawa dari yang Menarik di Masjid Atta’awun PuncakImage Credit Google Maps Theo PetrozzaMeskipun bukan merupakan objek wisata, namun ada banyak kegiatan yang dapat dilakukan selama di Masjid Atta’awun Puncak. Aktivitas utama memang untuk beribadah, namun masih banyak aktivitas lain yang biasanya dilakukan pengunjung selama berada di Ibadah SolatSangat disarankan apabila anda berada di masjid, baik yang kita bahas kali ini atau di masjid lain, usahakan dengan niat ibadah. Adapun ibadah yang dimaksud tidak lain adalah solat, anda bisa solat berjamaah jika datang waktunya. Apabila ketinggalan, tidak masalah jika anda solat sendirian atau mencari pengunjung lain dengan niat yang sama untuk Menikmati Pemandangan AlamSetelah anda solat atau melakukan ibadah utama, barulah bisa melakukan aktivitas lain sesuai keinginan. Diantara banyaknya kegiatan, yang paling banyak dinanti pengunjung selama berada di Masjid Atta’awun Puncak yakni menikmati pemandangan alam. sawah, kebun, dan sungai menjadi pemandangan utama di Bersantai Sambil IstirahatBagi yang sedang dalam perjalanan menuju ke tempat utama, masjid ini siap memberikan kenyamanan. Artinya, anda bisa istirahat santai di tempat umum dan terbuka ini. Ada banyak tempat yang bisa dituju, yang pasti bukan di dalam masjid. Di serambi masjid, di situlah biasanya pengunjung memilih waktu untuk istirahat sambil Wisata KulinerLokasi masjid ini sangat strategis karena berada di sekitar objek wisata di Bogor. Maka jangan heran apabila di sepanjang jalan terdapat banyak warung atau rumah makan yang menyediakan berbagai menu andalan masing-masing. Tidak perlu jauh-jauh, di sekitar masjid juga banyak yang jualan, anda tinggal memilih sesuai yang Tersedia di Kawasan MasjidImage Credit Google Maps Kang EnsapMasjid Atta’awun memiliki fasilitas yang memadai, bahkan lebih lengkap dibandingkan masjid pada umumnya. Pertama adalah toilet yang berada di samping tempat wudhu. Selain itu ada juga area parkir luas bagi yang datang membawa kendaraan bermotor. Seperti yang dibahas diatas, banyak juga warung makan di sekitar memang sejatinya digunakan sebagai tempat ibadah umat muslim. Namun karena keindahan dan arsitektur bangunan yang dimiliki, tidak sedikit pengunjung yang menjadikan Masjid Atta’awun Puncak sebagai alternatif wisata. Meski bukan yang utama, namun tempat ini tidak pernah sepi pengunjung, terutama mereka yang sedang dalam perjalanan.
Didaerah Puncak terdapat berbagai tempat wisata menarik diantaranya Taman Safari, Kebun Bunga, dan terdapat sebuah Masjid yang indah dengan arsitektur yang khas yaitu Masjid Atta'awun. Di daerah ini juga terdapat banyak Villa yang dapat digunakan untuk tempat singgah wisatawan ataupun untuk dilaksanakan acara.
ruang utama Jalur puncak Bogor memang memiliki pemandangan yang begitu menawan. Tak terkecuali jika dinikmati dari bangunan –yang ada di kawasan menjelang Puncak Pass– Masjid At-Ta’awun. Ya, inilah rumah ibadah yang begitu tampak cantik dan penuh pesona di tengah kebun teh di jalur Puncak. Berdiri di atas ketinggian lebih dari 2000 meter diatas permukaan laut, masjid ini selalu ramai disambangi para musafir’ baik dari arah Bandung/Cianjur maupun dari arah Bogor/Jakarta. Masjid dua lantai ini sepertinya tak sekedar untuk ibadah sholat ketika masuk waktu. Masjid ini pula kerap dijadikan meeting point bagi para traveler/wisatawan. Selain dilengkapi dengan fasilitas ibadah yang lengkap, kompleks masjid ini lengkap dengan fasilitas parkir, plus taman yang begitu indah disamping view yang begitu menakjubkan. Untuk memasuki kawasan masjid sendiri harus menaiki anak tangga yang lumayan tinggi dari lokasi parkiran –yang dilengkapi jejeran warung-warung yang menjajakan makanan dan minuman. Dan yang tak ketinggalan adalah para penjaja barang-barang cinderamata. Karena lokasinya di atas ketinggian, tentunya masjid ini tak memerlukan alat pendingin, meski di siang hari, hawa sejuk serta semilir angin memberi kesejukan tersendiri. Dan wajar, bila air yang ada disana begitu dingin. Ini tentunya akan memberi kesegaran sendiri ketika Anda berwudlu atau sekedar membasuh muka. Wuiiiihh segernya… Masjid dua lantai ini beralaskan ubin kayu warna coklat sementara, sekira dua hingga tiga shaff baris terhampar karpet warna hijau. Lantai satu dipergunakan untuk jamaah pria, sementara jamaah wanita ditempatkan di lantai dua. Meski tempat wudhunya terpisah, namun sayangnya untuk menuju ke ruangan masjid akhirnya jamaah baik pria maupun wanita bertemu di antara pintu gerbang, meski memang, jamaah wanita pada akhirnya nanti harus menuju anak tangga yang ada di sisi kanan pintu masuk tersebut. Tapi paling tidak, sepertinya pengurus masjid ini sudah mengantisipasinya dengan memberikan arah petunjuk. Jadi bagi Anda yang tengah melintas kawasan puncak, ketika masuk waktu sholat tak ada salahnya mampir sekaligus istirahat dan menikmati alam ciptaan Allah Subhanahu Wata’ala yang begitu indah dan memesona, ditemani semilir angin yang sejuk. Masjid yang dibangun 1997 dan kini dikelola oleh Yayasan Dharma Bhakti ini bisa ditempuh sekira 30 menit keluar pintu tol jagorawi menuju Cipanas, dimana posisi tepatnya letak masjid berada sekira 2-3 km sebelum Puncak Pass jika dari arah Jakarta/Bogor. Bahkan dari kejauhan masjid –yang pembangunannya diprakarsai dan diresmikan pada 25 Maret 1999 oleh R Nuriana, Gubernur Jawa Barat saat itu– sudah tampak terlihat kemegahannya. Arsitektur kubah masjid ini terlihat menyerupai jamur. Catatan Masjid ini terakhir saya sambangi pada 25 Juli 2009 lalu saat dhuhur tiba.
masjid atta'awun puncak bogor, wisata religi kota bogor, terbaru 2020yang wajib anda singgahi bila berwisata ke bogor
Laporan Wartawan Reynaldi Andrian Pamungkas CISARUA - Siapa yang tidak tahu dengan Masjid Atta'Awun Puncak Bogor ini, Masjid yang menjadi salah satu ikonik dari Bogor. Masjid ini tepatnya berlokasi di Jalan Raya Puncak, Desa Tugu Selatan, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, ternyata memiliki kisah yang panjang dalam pembangunannya. Pengurus Masjid Atta'Awun, KH Awaluddin mengatakan bahwa ini merupakan Masjid Pemerintah Provinsi. "Dibangunnya sekitar tahun 1993 sampai 1999an waktu itu," ucapnya kepada Sabtu 9/4/2022. Menurutnya, biaya pembangunan Masjid ini dilakukan dengan cara bergotong royong oleh seluruh masyarakat Jawa Barat. Maka dari itu, alasan mengapa nama Masjid ini dinamakan Atta'Awun, karena itu berarti bekerjasama atau gotong royong dalam bahasa Arab. KH. Awaluddin mengungkapkan bahwa gotong royongnya itu, setiap masyarakat dimintai uang untuk dana pembangunan Masjid. "Satu-satu orang yang ada di Jawa Barat semuanya diminta uang buat Masjid ini, per orangnya itu antara Rp 100 sampai Rp 500," katanya. Bahkan, saat pembangunannya, Masjid ini sempat mengalami kendala pada tahun 1998 karena terjadinya krisis moneter saat itu. Masjid Atta'Awun di Jalan Raya Puncak, Desa Tugu Selatan, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor Andrian Pamungkas Tetapi, pada akhirnya tidak lama sejak kejadian tersebut, Masjid ini berhasil dibangun untuk masyarakat Jawa Barat. Masjid ini berdiri di atas tanah dengan luas lebih dari meter kubik, dengan kapasitas mampu menampung lebih dari jemaah. Untuk perawatannya sendiri, Masjid ini menggunakan dana dari pemerintah Provinsi. Serta, untuk fasilitasnya terdapat kolam-kolam ikan, taman dan sungai kecil.
Bogor Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Bogor, Jawa Barat, menolak permohonan izin dari panitia "Puncak Berzikir X" di Masjid Atta'Taawun, Cisarua, Bogor, Minggu, 2 Januari 2021. "Penolakan
Skip to content Paket WisataRental MobilSewa Bus PariwisataSewa MotorKontakTravel Blog Masjid Atta’awun Puncak Jalan-jalan ke tempat wisata Puncak Bogor saat akhir pekan memang seru. Tetapi bagi umat Islam, jangan lupa untuk tetap beribadah menjalankan sholat lima waktu meski sedang seru dan asik liburan. Anda bisa singgah ke wisata Masjid Atta’awun Puncak Bogor sebagai salah satu rekomendasi tempat untuk beribadah. Di masjid ini, pengunjung bisa menjalankan ibadah sholat atau sekedar mampir untuk berwisata saja. Sebab, masjid yang terkenal di kawasan Puncak Bogor ini menyimpan banyak keindahan yang jarang wisatawan ketahui. Penasaran dengan hal menarik apa saja yang tersimpan di masjid ini? Silahkan Anda simak informasi lengkapnya di bawah ini. Sejarah Masjid Atta’awun Puncak Masjid Atta’awun Puncak Bogor ini sudah ada sejak lama dari tahun 1987. Awalnya, masjid ini berdiri sebagai tempat ibadah para pekerja di kebun teh PTPN Nusantara VIII. Seiring berjalannya waktu, masyarakat sekitar juga ikut memanfaatkan masjid sebagai sarana ibadah dan aktivitas keagamaan lainnya. Karena potensi wisata di Puncak Bogor terus berkembang pesat, jumlah pengunjung masjid ini makin hari makin meningkat. Melihat kondisi demikian, PTPN Nusantara VIII akhirnya menghibahkan masjid tersebut untuk masyrakat umum. Setelah proses hibah, nama masjid yang awalnya Al Muttaqin kini berubah menjadi Atta’awun. Perubahan nama tersebut tidak lepas dari sejarah pembangunan masjid itu sendiri. Dalam bahasa Arab, Atta’awun berasal dari kata Ta’awana’, Yata’aawuna’, dan Ta’awuna’. Atta’awun artinya gotong royong, tolong menolong, dan bantu-membantu antar sesama manusia. Sejarah tersebut merujuk pada pembangunan masjid yang dilakukan secara bahu-membahu menggunakan dana masyarakat Jawa Barat. Di luar hibah masjid oleh PTPN Nusantara VIII, masjid ini masih memerlukan dana lebih besar untuk proses pembangunannya supaya dapat menampung jamaah dalam jumlah besar. Inisiatif tersebut muncul karena sebelum pembangunan, saat sedang menjalankan ibadah sholat, banyak jamaah berdiri berdesak-desakan. Bahkan banyak jamaah yang tidak mendapat shaf. HR Nuriana selaku Gubernur Jawa Barat kala itu menginisiasi pembangunan masjid secara rereongan sarumpi yang artinya pengumpulan dana dari sumbangan seluruh warga Jawa Barat. Hingga pada tahun 1999, masjid agung ini berdiri dengan gagah dan menjadi sebuah destinasi wisata religi di Bogor. Daya Tarik Masjid Atta’awun Puncak Sejarah perjalanan masjid ini memang sudah menjadi daya tarik tersendiri. Namun tak sampai di situ, sajian keindahannya tak boleh Anda lewatkan. Berikut merupakan hal-hal menarik dari masjid hits di Puncak Bogor ini. Arsitektur Kubah yang Unik Masjid seluas meter persegi ini memiliki desain dan arsitektur yang indah. Bentuk kubahnya mengingatkan akan desain bangunan Masjid Istiqlal. Masjid ini memiliki kubah utama yang besar dan sekelilingnya terdapat kubah-kubah kecil. Pada umumnya, kubah masjid berbentuk setengah lingkaran. Namun kubah Masjid Atta’awun memiliki desain seperti jamur payung. Di antara kubah-kubah tersebut, ada bangunan menara yang tinggi menjulang. Warna atapnya putih bersih seperti lingkungan masjid yang senantiasa bersih. Arsitekturnya tidak hanya terinspirasi dari Timur Tengah. Namun sentuhan gaya tradisional dan modern juga berpadu menjadi sebuah arsitektur yang unik. Kolam Kecil Pada taman masjid terdapat kolam ikan berhiaskan sebuah air terjun mini. Kolam plus fitur air terjun mini ini memang secara visual sangat menarik. Tak heran jika spot ini sering menjadi target bagi para pengunjung yang ingin berswafoto dengan latar yang cantik dan asri. Ketika akan memasuki masjid, tepat sebelum pintu masuk, kolam kecil akan menyambut kehadiran pengunjung. Kedalaman kolam ini sangat dangkal; hanya setinggi mata kaki. Kolam ini berfungsi sebagai pembersih kaki-kaki para jamaah yang hendak memasuki area dalam masjid. Dengan melewati kolam dangkal ini, kaki-kaki para jamaah terjamin akan kebersihannya. Keberadaan kolam ini memang tidak jauh berbeda dari ciri khas bangunan masjid di tanah Jawa. Menikmati Keindahan Alam Puncak Bangunan kokoh ini berdiri tinggi menjulang di atas ketinggian 2000 meter. Karena lokasinya berada di dataran tinggi, pengunjung yang datang bisa melihat pemandangan alam Puncak. Dari atas masjid, hamparan kebun teh hijau di sekitar siap memanjakan pandangan mata Anda. Panorama alam di tempat wisata Bogor murah yang satu ini siap memamerkan keindahannya kepada pengunjung masjid. Undakan yang menyerupai terasering dari perkebunan teh menyajikan pesona alam yang cantik. Bahkan saat malam hari, dari atas masjid, wisatawan bisa melihat kerlap-kerlip lampu kota yang begitu indah. Tempat Istirahat dan Bersantai Masjid ini banyak pengunjung dari para pelancong yang sedang berlibur di Puncak Bogor. Mereka biasanya mampir ke masjid ini. Selain untuk menjalankan ibadah, beberapa beristirahat sejenak dengan singgah di pusat makanan khas Jawa Barat legendaris sebelum melanjutkan perjalanan. Mereka yang singgah di masjid bisa bersantai pada tangga di halaman masjid atau beberapa kursi yang ada. Tidak sedikit wisatawan yang berdiri sambil menyaksikan keindahan alam Puncak dari atas masjid. Terlebih suasana sejuk dan asri di sekitar semakin mendukung aktivitas bersantai Anda. Disamping sedang bersantai, pengunjung bisa sambil menikmati makanan khas Bogor yang wajib dicoba sebagai teman istirahat atau mengganjal perut lapar mereka. Pusat Kegiatan Keagamaan Bukan masjid namanya jika tidak ada aktivitas keagamaan. Selain fungsi utamanya sebagai tempat ibadah, Masjid Atta’awun sering menyelenggarakan berbagai kegiatan keagamaan. Sebut saja misalnya sholat berjamaah, kajian keislaman, buka bersama, Tadarus Al-quran, Qiyamul Lail, hingga pembagian santunan anak-anak yatim. Anda sebagai pengunjung umum bisa turut aktif memeriahkan acara-acara keislaman tersebut. Wisata Kuliner Menariknya, lingkungan sekitar masjid ramai dengan pedagang kaki lima dan kedai-kedai makanan. Setelah beribadah dan beristirahat, Anda bisa mengisi energi kembali dengan jelajah wisata kuliner di tempat kuliner kaki lima Bogor dengan aneka jajanan khasnya. Mulai dari Ubi Cilembu, jagung bakar, sampai makanan berat siap Anda santap. Cita rasanya tak perlu Anda ragukan lagi, sebab sudah pasti hidangan dan masakan khas Bogor sangat lezat dan enak. Fasilitas di Masjid Atta’awun Puncak Fasilitas masjid cantik ini tidak jauh berbeda dengan masjid pada umumnya. Anda bisa menjumpai fasilitas seperti toilet bersih, tempat wudhu, alat sholat yang lengkap, ruangan sholat yang terpisah antara laki-laki dan perempuan, sampai Al-quran dan buku-buku Islam tersedia. Area parkirnya juga sangat luas mengingat masjid ini selalu ramai pengunjung yang membawa kendaraan pribadi. Mulai dari motor, mobil, sampai bus pariwisata. Semua kendaraan tersebut dapat parkir di halaman masjid. Selain warung-warung makan, beberapa pusat oleh-oleh khas Bogor terdekat juga bisa Anda temukan. Misalnya Ubi Cilembu, Lapis Bogor, sampai buah stroberi siap Anda bawa pulang sebagai buah tangan. Tersedia juga beragam pilihan produk oleh-oleh khas Bogor tahan lama seperti keripik asli Bogor dan lain sebagainya. Harga Tiket Masuk Masjid Atta’awun Puncak Meski bukan hanya sebagai tempat ibadah saja, tetapi sekaligus berfungsi sebagai wisata religi, masjid yang terkenal di Bogor ini tidak memungut biaya apapun. Artinya pengunjung yang hadir bisa masuk secara gratis tanpa harus membeli tiket masuk Masjid Atta’awun Puncak. Namun Anda juga tidak dilarang jika ingin memberi sedekah melalui kotak amal yang tersedia. Meski gratis, fasilitas dan layanan kebersihan masjid tetap menawarkan kenyamanan pada wisatawan sehingga diharapkan Anda juga bisa turut membantu menjaga kebersihan lingkungan dan merawat fasilitas yang ada. Rute Menuju Lokasi Masjid Atta’awun Puncak Lokasi Masjid Atta’awun Puncak ini berada di Jalan Puncak No. 90, Tugu Selatan, Cisarua, Bogor, Jawa Barat. Kawasan ini memang berada di Puncak sehingga hal ini memudahkan Anda untuk menemukan lokasi masjid. Jika Anda berangkat dari pusat Kota Bogor, kira-kira memerlukan waktu perjalanan sekitar 1 jam untuk sampai di destinasi wisata ini. Jarak tempuhnya dari Alun-Alun Bogor sekitar 33 kilometer. Bagi wisatawan luar kota, Anda bisa mengambil rute dari Tol Jagorawi supaya perjalanannya lebih cepat. Kemudian bisa memilih Jalan Labuan yang searah dengan wisata Cimory Dairyland. Karena akses jalan ke Puncak ini naik turun dan mengingat daerah ini masuk kawasan dataran tinggi, ada baiknya Anda memanfaatkan sopir dari sewa mobil di Bogor lepas kunci dari Salsa Wisata. Anda tidak akan kesulitan menyetir di jalan berkelok dan tak perlu bingung memilih rute perjalanan terbaik karena driver dari Salsa Wisata siap mengantar Anda menuju tempat wisata dengan jalur alternatif terbaik. Jam Operasional Masjid Atta’awun Puncak Anda bisa berkunjung ke masjid ini setiap saat dan kapan pun karena obyek wisata religi ini buka setiap hari. Jam buka Masjid Atta’awun Puncak juga tidak terbatas waktu dan bisa Anda akses selama 24 jam. Namun pengunjung bisa datang pagi atau sore hari sebab panorama alam dan suasana sejuknya bisa Anda nikmati. Berwisata yang menyenangkan dan tetap ingat waktu sholat bisa Anda dapatkan melalui biro perjalanan seperti Salsa Wisata. Berbagai pilihan paket liburan keluarga murah meriah ke Bogor dan sekitarnya siap menawarkan perjalanan liburan terbaik. Terlebih Anda bisa memilih paket wisata custom sesuai dengan destinasi wisata yang Anda inginkan. Termasuk liburan untuk mendekatkan diri dengan Sang Khalik di Masjid Atta’awun Puncak Pass ini. Related PostsBagikan Artikel Ini Ke Page load link
Inilah2 tempat wisata camping menyatu dengan alam di Bandung yang berada di tepi sungai. Udara sejuk, instagramable, cocok untuk liburan be
– Bagi Anda yang pernah tahu, bahkan sering mengunjungi Cisarua, Puncak, Bogor, pastinya sudah tak asing lagi dengan Masjid Atta’awun’. Masjid ini sering dijadikan tempat singgah para pengguna jalan untuk mendirikan salat, atau hanya sekedar beristirahat untuk melepas lelah. Selain asri, masjid ini juga terbillang cukup megah denga segala fasilitas yang menyenangkan. Maka, tak heran, jika banyak orang yang menyempatkan diri untuk salat di masjid tersebut. Di balik keindahan masjid tersebut, ada kisah tersembunyi yang begitu menggetarakan jiwa. Berikut kisah lengkapnya Terpisah Cukup Lama Cerita nyata ini mengisahkan dua orang sahabat yang terpisah cukup lama, mereka adalah Ahmad dan Zaenal. Ahmad adalah seorang yang pintar sekali, bisa dibilang dia cukup cerdas. Tapi sayangnya, kehidupannya kurang beruntung secara ekonomi. Sedangkan Zaenal, terlahir dari keluarga yang berkecukupan sehingga dapat mendukung karir dan masa depannya. Setelah terpisah cukup lama, mereka akhirnya dipertemukan disebuah tempat yang istimewa, ya, di koridor wudhi toilet sebuah masjid megah dengan arsitektur cantik yang memiliki view pegunungan kebun the yang terhampar hijau di bawahnya. Masjid tersebut bernama Masjid Atta’awun’ yang berada di daerah puncak, Bogor. Kehidupan Zaenal semakin makmur, sebab dia sudah menjadi seorang manager kelas menengah. Necis. Parlente. Tapi tetap menjaga kesalehannya. Ia memiliki kebiasaan, setiap kali keluar kota, Zaenal selalu menyempatkan diri menyambangi masjid di kota yang ia singgahi. Untuk memperbaharui wudhu, dan sujud syukur. Syukur-syukur masih dapat waktu yang diperbolehkan shalat sunnah, maka ia shalat sunnah juga sebagai tambahan. Seperti basa, setibanya di Puncak Pas, Bogor. Ia mencari masjid, ia pinggirkan mobilnya, dan bergegas masuk ke masjid yang ia temukan. Di sanalah ia menemukan Ahmad. Cukup terperangah Zaenal ini. Ia tahu sahabatnya ini meski berasal dari keluarga tak punya, tapi pintarnya minta ampun. Zaenal tidak menyangka bila berpuluh tahun kemudian ia menemukan Ahmad sebagai merbot masjid. Pertemuan Keduanya “Maaf,” katanya menegor sang merbot. “Kamu Ahmad kan? Ahmad kawan SMP saya dulu?” Yang ditegur tidak kalah mengenali. Lalu keduanya berpelukan, Ahmad berucap, “Keren sekali Kamu ya Mas… Manteb…”. Zaenal terlihat masih dalam keadaan memakai dasi. Lengan yang digulungnya untuk persiapan wudhu, menyebabkan jam bermerknya terlihat oleh Ahmad. “Ah, biasa saja…” Zaenal menaruh iba. Ahmad dilihatnya sedang memegang kain pel. Khas merbot sekali. Celana digulung, dan peci didongakkan sehingga jidatnya yang lebar terlihat jelas. “Mad… Ini kartu nama saya…” Ahmad melihat. “Manager Area…”. Wuah, bener-bener keren.” “Mad, nanti habis saya shalat, kita ngobrol ya. Maaf, kalau kamu berminat, di kantor saya ada pekerjaan yang lebih baik dari sekedar merbot di masjid ini. Maaf…” Ahmad tersenyum. Ia mengangguk. “Terima kasih ya… Nanti kita ngobrol. Selesaikan saja dulu shalatnya. Saya pun menyelesaikan pekerjaan bersih2 dulu… Silahkan ya, yang nyaman”. Sambil wudhu, Zaenal tidak habis pikir. Mengapa Ahmad yg pintar, kemudian harus terlempar darik kehidupan normal. Ya, meskipun tidak ada yang salah dengan pekerjaan sebagai merbot, tapi merbot… ah, pikirannya tidak mampu membenarkan. Zaenal menyesalkan kondisi negerinya ini yg tidak berpihak kepada orang-orang yang sebenarnya memiliki talenta dan kecerdasan, namun miskin. Air wudhu membasahi wajahnya. Sekali lagi Zaenal melewati Ahmad yang sedang bersih-bersih. Andai saja Ahmad mengerjakan pekerjaannya ini di perkantoran, maka sebutannya bukan merbot. Melainkan “office boy”. Tanpa sadar, ada yang shalat di belakang Zaenal. Sama-sama shalat sunnah sepertinya. Zaenal Bertemu Marbot yang Sesungguhnya Setelah menyelesaikan shalatnya Zaenal sempat melirik. “Barangkali ini kawannya Ahmad,” gumamnya. Zaenal menyelesaikan doanya secara singkat. Ia ingin segera bicara dengan Ahmad. “Pak,” tiba2 anak muda yang shalat di belakangnya menegur. “Iya Mas?” “Pak, Bapak kenal emangnya sama bapak Insinyur Haji Ahmad?” “Insinyur Haji Ahmad?” “Ya, insinyur Haji Ahmad” “Insinyur Haji Ahmad yang mana?” “Itu, yang barusan ngobrol sama Bapak” “Oh… Ahmad… Iya. Kenal. Kawan saya dulu di SMP. Emangnya udah haji dia?” “Dari dulu udah haji Pak. Dari sebelum beliau bangun ini masjid” Kalimat itu begitu datar. Tapi cukup menampar hatinya Zaenal, “Dari dulu sudah haji. Dari sebelum beliau bangun masjid ini” Anak muda ini kemudian menambahkan, “Beliau orang hebat Pak. Tawadhu’. Saya lah yg merbot asli masjid ini. Saya karyawannya beliau. Beliau yang bangun masjid ini Pak. Di atas tanah wakafnya sendiri. Beliau biayai sendiri pembangunan masjid indah ini, sebagai masjid transit mereka yg mau shalat. Bapak lihat hotel indah di sebelah sana? Itu semua milik beliau. Tapi beliau lebih suka menghabiskan waktunya di sini. Bahkan salah satu kesukaannya, aneh. Yaitu senangnya menggantikan posisi saya. Karena suara saya bagus, kadang saya disuruh mengaji saja dan azan”. Zaenal tertegun, entah apa yang ada di hati dan di pikiran Zaenal saat itu. Terdapat pelajaran dari kisah pertemuan kedua sahabat itu. Jika Ahmad itu adalah kita, mungkin begitu bertemu dengan kawan lama yang sedang melihat kita membersihkan toilet, segera kita beritahu posisi kita yang sebenarnya. Dan jika kemudian kawan lama kita ini menyangka kita merbot masjid, maka kita akan menyangkal dan kemudian menjelaskan secara detail begini dan begitu. Sehingga tahulah kawan kita bahwa kita inilah pewakaf dan yang membangun masjid ini. Tapi kita bukan Haji Ahmad. Dan Haji Ahmad bukannya kita. Semoga ia selamat dari rusaknya nilai amal, sebab ia tetap tenang dan tidak risih dengan penilaian manusia. Haji Ahmad merasa tidak perlu menjelaskan apa-apa. Dan kemudian Allah yang memberitahu siapa dia sebenarnya. [su_box title=”Baca Juga” style=”glass”] Kisah Kuli Bangunan yang Berhasil Dirikan Masjid dan Rumah Tahfiz [/su_box] “Al mukhlishu, man yaktumu hasanaatihi kamaa yaktumu sayyi-aatihi” Orang yang ikhlas itu adalah orang yang menyembunyikan kebaikan-kebaikannya, seperti ia menyembunyikan keburukan-keburukan dirinya.” [Ya’qub YahimaHullah, dalam kitab Tazkiyatun Nafs].
. 254 49 447 90 64 344 233 370
pemilik masjid atta awun puncak bogor