Caramenyunting karangan atau tulisan adalah sebagai berikut. Bacalah kalimat per kalimat untuk menemukan kesalahan penggunaan ejaan, diksi, pola kalimatnya. Catatlah atau beri tanda pada kalimat atau kata yang akan disunting. Cara Menyusun Ceramah - Adapun langkah-langkah penyusunannya dimulai dengan menentukan topik dan tujuan, menyusun kerangka ceramah, menyusun teks ceramah berdasarkan kerangka dengan menggunakan kalimat yang mudah dipahami, hingga menyunting teks ceramah. img src nu 1. Menentukan Topik Ceramah Beberapa topik yang dapat dijadikan bahan ceramah adalah a. pengalaman pribadi, b. hobi dan keterampilan, c. pengalaman dalam pekerjaan, d. pelajaran sekolah atau kuliah, e. pendapat pribadi, f. peristiwa hangat dan pembicaraan publik, g. masalah keagamaan, h. problem pribadi, i. biograi tokoh terkenal, dan j. minat khalayak. 2. Merumuskan Tujuan Ceramah Ada dua macam tujuan yaitu tujuan umum dan tujuan khusus. a. Tujuan umum ceramah biasanya dirumuskan dalam tiga hal yaitu memberitahukan informatif, memengaruhi persuasif, dan menghibur rekreatif. Ceramah informatif, ditujukan untuk menambah pengetahuan pendengar. Misalnya, ceramah tentang peranan para pelajar pada masa perang kemerdekaan, posisi Indonesia di kancah internasional. Ceramah persuasif, ditujukan agar pendengar mempercayai, menyetujui, atau bahkan mengikuti ajakan pembicara. Misalnya, ceramah tentang cara-cara hidup sehat dan menjaga kesehatan lingkungan. Ceramah rekreatif, ditujukan agar pendengar merasa terhibur. Karena itu, ceramah ini banyak diwarnai oleh humor, anekdot, ataupun guyonan-guyonan yang memancing tertawa pendengar. b. Tujuan khusus ialah tujuan yang merupakan rincian dari tujuan umum. Tujuan umum lebih informasional, lebih jelas, dan terukur dalam pencapaiannya. Berikut contoh hubungan topik, tujuan umum, dan tujuan khusus. Topik Keragaman budaya daerah Tujuan umum Informatif memberi tahu Tujuan khusus Pendengar mengetahui bahwa setiap daerah memiliki budaya yang khas; dalam budaya daerah terdapat nilai-nilai kehidupan yang bisa kita petik. Topik Manfaat penghijauan Tujuan umum Persuasif mengajak Tujuan khusus Pendengar memperoleh keyakinan tentang manfaat penghijauan. Pendengar mau mengikuti program penghijauan dengan baik. 3. Menyusun Kerangka Ceramah Kerangka ceramah merupakan rencana yang memuat garis-garis besar materi yang akan diceramahkan. Kerangka ceramah bermanfaat dalam memudahkan penyusunan karangan sehingga karangan menjadi lebih sistematis dan teratur, menghindari timbulnya pengulangan pembahasan, serta membantu pengumpulan data dan sumber-sumber yang diperlukan. Kerangka ceramah yang baik memiliki ciri-ciri sebagai berikut. a. Ceramah meliputi tiga bagian pokok, yaitu pengantar, isi, dan penutup. b. Maksud dari ceramah diungkapkan dengan jelas. c. Setiap bagian dalam kerangka ceramah hanya memiliki satu gagasan. d. Bagian-bagian dalam kerangka ceramah harus tersusun secara logis. 4. Menyusun Ceramah Berdasarkan Kerangka Langkah berikutnya adalah mengembangkan kerangka menjadi naskah ceramah yang utuh dan lengkap. Namun bersamaan dengan itu, perlu dilakukan pemahaman dan pengahayatan terhadap bahan-bahan yang ada, yakni dengan jalan a. mengkaji bahan secara kritis, b. meninjau kelayakan bahan dengan khalayak audiensi, c. meninjau bahan yang kemungkinan menimbulkan pro dan kontra, d. menyusun sistematika bahan ceramah, dan e. menguasai bahan ceramah berdasarkan jalan pikiran yang logis. via bse
Caramenyunting teks ceramah, kecuali. Setelah menyelesaikan ceramah, tahap selanjutnya ialah untuk menyunting teks tersebut. Source: qanda.ai. Memilih topik untuk pidato bisa jadi pekerjaan besar. Pertama sekali adalah kaedah hormon kontraseptif. Source: kumpulantugasiswa.blogspot.com. Catatlah atau beri tanda pada kalimat atau kata yang akan disunting.

Signifikasi Referensi Orasi Teks orasi adalah teks nan berisi makrifat, penyampaian satu warta baik pengetahuan atau informasi umum lainnya untuk disampaikan di depan orang banyak oleh pakar atau orang yang menguasai bidangnya baik secara langsung maupun menerobos kendaraan elektronik dan digital. Signifikasi teks khotbah di atas senada dengan pernyataan Tim Kemdikbud 2017, hlm. 78 nan mengekspos bahwa ceramah adalah pembicaraan di depan umum yang berilmu penyajian satu informasi, pesiaran, dan sebagainya. Penceramah umumnya ialah insan-orang yang membereskan permukaan kenyataan yang disampaikan. Orasi diperuntukkan untuk didengarkan oleh banyak orang. Medianya bisa dibicarakan langsung di kelas, balai, atau melampaui sarana komunikasi seperti mana televisi, radio, internet dan media informasi lainnya. Pembelajaran di sekolah kebanyakan disampaikan melangkaui syarah. Sebagaimana dengan kuliah pendidikan tinggi, kebanyakan Dosen akan menyampaikan materi tinggal metode ceramah. Tentunya, metode pendedahan tahun ini telah lebih variatif dan tidak cuma ceramah namun. Cuma demikian ceramah bagaikan salah satu metode pembelajaran paling klasik tetaplah dibutuhkan bahkan dalam satu metode pendedahan yang paling mutakhir sekali kembali. Internal roh sehari-tahun terkadang syarah tampak atau terasa seperti pidato alias khotbah. Peristiwa tersebut tidak dapat disalahkan, sahaja sebetulnya ceramah lebih umum berpokok khotbah maupun pidato. Cak bagi mengetahui perbedaannya, simak penjelasan di radiks ini. Perbedaan Ceramah, Syarah & Khotbah Syarah adalah pembicaraan di depan umum yang kian cenderung berwatak persuasif, yaitu ingin mengajak pendengar mengubah persepsi, sikap, atau tindakannya. Syarah sekali lagi dapat kian cerbak digunakan untuk menumbuhkan cambuk dan mendapatkan dukungan berusul pendengarnya. Tentatif itu, Syarah merupakan perundingan di depan umum yang kebal presentasi deklarasi mengenai keagamaan dan praktik beribadah, hingga ajakan-invitasi bakal memperketat keimanan pendengarnya. Sementara itu, orasi bersifat lebih umum karena ceramah menyampaikan suatu pengetahuan, informasi, alias isu tertentu yang mencengap semua bidang dan disampaikan maka dari itu pakar alias orang-khalayak ahli kerumahtanggaan bidangnya. Struktur Bacaan Ceramah Seperti teks lainnya, teks ceramah punya struktur yang membangun bacaan ini melalui beberapa bagian pembangunnya. Bagian-bagian pembangun struktur teks ceramah meliputi pembuka/pendahuluan, isi, penutup. Berikut yakni struktur pustaka ceramah yang dikemukakan maka itu Tim Kemdikbud 2017, hlm. 92. Pembuka Tesis Pintar pembukaan isu, masalah, pengetahuan hingga pandangan penceramah adapun topik yang akan dibahas. Penggalan ini seperti tesis dalam teks eksposisi. Isi Pergaulan argumen Berupa rangkaian argumen-argumen pembicara yang berkaitan dengan topik yang dibicarakan pada pembuka atau tesis. Putaran ini biasanya mengemukakan pula berbagai fakta dan data yang memperdekat argumen-argumen penceramah. Penutup Penegasan kembali Merupakan penegasan kembali mengenai barang apa yang disampaikan n domestik ceramah. Hal ini bertujuan buat memastikan ceramah tidak memberikan pemahaman yang keliru bersumber yang dimaksudkan, hingga sebaiknya diingat oleh pendengarnya. Selain itu, agar ceramah terpikir dan pendengarnya ki terdorong lakukan melakukan sesuatu, bagian ini juga biasa diisi oleh rekomendasi atau saran akan halnya topik yang disampaikan. Kaidah Kebahasaan Pustaka Orasi Teks syarah sekali lagi n kepunyaan karakteristik dan ciri khas kebahasaan solo nan cenderung beda dengan teks tidak. Berikut yakni bilang kaidah kebahasaan dari pustaka khotbah. Banyak memakai kata ganti orang permulaan tunggal dan pronomina persona kedua jamak sebagai sapa. Kata ganti pertama contohnya adalah saya, aku, kami mengatasnamakan kerubungan. Darurat perkenalan awal kedua baku merupakan momongan-anak, hadirin, bapak-bapak, ibu-ibu, kalian, uri-saudara. Banyak menggunakan kata teknis ataupun peristilahan yang sesuai dengan topik yang dibahas. Misalnya jika topik nan di telaah adalah kebahasaan atau sastra, istilah-istilah yang muncul menutupi prosa, puisi, etika berbahasa, sarkasme, majas, kesantunan berbahasa. Menggunakan introduksi-alas kata nan menunjukan perkariban sebab akibat atau argumentasi. Contohnya yakni dengan demikian, akibatnya, maka dari itu karena itu, maka, sebab, karena. Banyak memakai alas kata kerja mental, misalnya memprihatinkan, memperkirakan, prestisius, diharapkan, berasumsi, mengijmalkan, berpendapat. Menggunakan kata-kata persuasif, sebagaimana diharapkan, mudahmudahan, hendaklah, perlu, harus. Selain daftar di atas, teks ceramah pun banyak menggunakan kalimat majemuk bertumpuk. Penjelasan mengenai kalimat heterogen bertingkat dalat dilihat artikel di bawah ini. Baca jugaKalimat Beragam Bertumpuk, Setara, Rapatan & Sintesis Ada pun ciri-ciri teks lektur akan dipaparkan puas daftar di bawah ini. Cak semau sesuatu yang dijelaskan atau diinformasikan untuk memperluas pengetahuan para pendengar. Disampaikan oleh seseorang yang memiliki keahlian atau dianggap pakar dalam bidang atau ketaatan ilmu yang diceramahkan. Terdapat undangan atau gerakan untuk mengubah sikap atau mengamalkan tindakan terhadap materi nan dibicarakan. Mandraguna argumen yang menguatkan topik yang dibicarakan. Mempunyai fakta dan data yang mempererat argumen internal wacana. Terdapat komunikasi dua maupun banyak sisi antara pembicara dan mustami, adalah positif dialog, konsultasi, ruangan komentar tanggapan video jika daring, dsb. Langkah-langkah penyusunan teks ceramah menurut Tim Kemdikbud 2017, hlm. 96 adalah sebagai berikut ini. 1. Menentukan Topik Menentukan topik tentunya menjadi hal pertama yang harus ditentukan. Tentunya, terkadang topik lektur sekali lagi dapat didapatkan dengan tidak sengaja misalnya saat kita membaca pustaka berita dan mendapatkan kabar nan medium pesam dibicarakan. Hanya, topik tersebut harus teguh ditentukan dan tergarap melalui langkah selanjutnya, bukan hanya sumber akar mengambil tren terbaru sekadar. Topik yang diambil dapat menutupi keterampilan, keahlian, pengalaman pribadi, hobi, cak bimbingan, pendapat pribadi, minat insan, biografi tokoh terkenal, dsb. 2. Merumuskan Tujuan Ceramah Lebih jauh, pamrih adalah keadaan nan harus diperhatikan ketika sudah lalu menemukan topik yang akan dibawakan. Untuk segala kita memberikan ceramah? Apakah kerjakan berbagi ilmu? Mengajak pendengar untuk melakukan sesuatu? Dsb. Namun, internal gambaran luasnya, maksud syarah menghampari Pamrih umum, nan meliputi ceramah informatif, ceramah persuasif, kuliah rekreatif hiburan Intensi khusus, yang yakni rincian dari pamrih umum, intensi ini meliputi kebahasaan Indonesia untuk tujuan awam kursus, cara melukis lakukan tujuan umum kepakaran maupun hobi, biografi Soekarno untuk tujuan umum biografi biang keladi. 3. Menyusun Kerangka Ceramah Rencana teks ceramah ialah rencana yang memuat kunci-muslihat bahasan struktur wacana syarah. Setiap bagian struktur yaitu pembuka, isi, dan penghabisan dibuat kalimat pokok atau ide pokoknya terlebih lalu tanpa penjelasan detail. Pembuatan kerangka wacana syarah nan baik harus memperhatikan Ketiga struktur harus dibuat pembuka, isi, dan penutup Maksud lektur harus diungkapkan dengan jelas Pastikan setiap putaran rang cuma memiliki satu gagasan kunci Fragmen setiap rangka harus tersusun secara mantiki Menyusun Lektur berdasarkan Kerangka 4. Menyusun Ceramah Berlandaskan Bentuk Setelah kerangka telah selesai dibuat, maka kembangkan setiap kalimat rahasia menjadi paragraf-paragraf yang diberi kalimat pemancar, baik secara deduktif kalimat kunci di awal paragraf ataupun induktif kalimat sosi di akhir paragraf. Bersamaan dengan itu, penulisan bacaan lektur pun harus dibarengi dengan penghayatan terhadap bahan-bulan-bulanan yang akan disampaikan. Caranya yaitu ibarat berikut Mengkaji bahan secara paham Meninjau kelayakan materi terhadap turunan ramai atau pendengar orasi Meninjau pula berbagai bahan yang kemungkinan mendapatkan pro kontra Mengekspresikan sistematika incaran wacana ceramah Menguasai materi lektur berdasarkan jalan manah nan logis Menyunting Referensi Ceramah Sehabis menyelesaikan ceramah, tahap selanjutnya ialah cak bagi merevisi pustaka tersebut. Penyuntingan berniat bagi menyempurnakan atau bikin mengurangi salah paham-misinterpretasi yang mungkin terjadi dalam satu teks. Oleh karena itu, sendiri editor sekurang-kurangnya harus Mengetahui bagaimana mandu penulisan referensi yang baik, Betul-betul mengerti topik yang akan dibahas dalam teks tersebut, serta mencerna aturan-adat kebahasaan, begitu juga masalah ejaan dan jenama baca. Kegiatan pengeditan dapat dilakukan dengan langkah-ancang berikut. Mengonstruksi, memformulasikan, atau batik teks ceramah yang akan disunting. Penyiapan bahan-incaran pengarak penyuntingan, sebagaimana Pedoman Ejaan Bahasa Indonesia PUEBI dan Kamus. Keduanya boleh ditemukan secara daring. Selain itu, alamat-sasaran tersebut harus disesuaikan dengan referensi nan akan disunting dalam kesempatan ini referensi pidato. Memperhatikan bahan suntingan secara irit, baik itu berkenaan dengan cara penyajian isi ataupun prinsip ke Memperbaiki kesalahan nan terdapat internal bahan suntingan secara moralistis dengan berpedoman pada sendang-sumur yang dapat dipercaya PUEBI dan KBBI. Teoretis Referensi Lektur Akan halnya Sekolah Jepang Pembuka Pernahkah ia pergi ke Jepang? Jepang termasuk negara mungil di Asia yang sudah berbudaya. Banyak hal yang perlu diketahui mengenai Jepang. Umum negara ini mampu mempertahankan tradisi nan berkembang di masyarakatnya. Isi Anak-anak Jepang membersihkan sekolah mereka setiap tahun, selama seperempat jam dengan para suhu. Itulah yang menyebabkan munculnya generasi Jepang yang sederhana dan suka pada kebersihan. Para siswa belajar menjaga kebersihan karena internal menyelesaikan kebersihan merupakan penggalan dari etika Jepang. Siswa Jepang, bermula musim purwa hingga masa keenam sekolah dasar harus berlatih etika intern berurusan dengan awam. Pekerja kebersihan di Jepang sering disebut umpama “insinyur kesehatan” dan mendapatkan gaji setara dengan Rp50 Juta per bulan. Bakal merekrut mereka dilakukan melalui konfirmasi tertulis dan wawancara. Jepang tidak n kepunyaan mata air daya kalimantang nan melembak seperti Indonesia. Mereka sering terkena gempa bumi, tetapi itu tidak mencegah Jepang menjadi negara dengan kekuatan ekonomi terbesar kedua di dunia. Rakyat Jepang mengatasi kekurangan sumber kunci pataka dengan mengoptimalkan sumur daya lainnya, ialah sumber daya manusia. Seandainya kamu menyingkir ke sebuah restoran prasmanan di Jepang maka kamu akan melihat orang-orang nan hanya makan sebanyak yang mereka butuhkan. Dengan begitu, lain terserah sisa-tahi alat pencernaan. Selain itu, dari restoran tidak terserah limbah apa pun. Penegasan Ulang Masyarakat Jepang habis menghargai hari. Mereka selalu menepati periode. Tambahan pula, tingkat keterlambatan kereta di Jepang belaka sekitar 7 detik per tahun. Budaya mereka dalam menghargai kredit waktu sangat dijaga sehingga mereka sangat tepat masa, dengan taksiran menit dan saat. Jepang sangat menghargai pendidikan. Masyarakatnya membantu visi pendidikan di Jepang. Jikalau ia menanya kepada mereka, “Apakah arti pelajar itu?” Maka mereka akan menjawab bahwa, “Pelajar adalah periode depan Jepang”. Ideal Teks Ceramah Singkat Pentingnya Berbahasa Santun Pembuka pendahuluan Pemilihan alas kata-kata makanya masyarakat intiha-akhir ini mendekati semakin menurun kesantunannya dibandingkan dengan zaman saya dahulu momen kanak-kanak. Hal tersebut tampak plong kata majemuk-kata majemuk banyak kalangan dalam menyatakan pendapat dan ingatan-perasaannya, seperti ketika berdemonstrasi ataupun rapatrapat umum. Kata-kata mereka berangasan sarkastis, menyerang, dan tentu saja hal itu dahulu menoreh hati nan menerimanya. Isi rangkaian argumen Fenomena tersebut menunjukkan adanya penurunan standar moral, agama, dan manajemen nilai yang bermain intern masyarakat itu. Ketidaksantunan berkaitan sekali lagi dengan rendahnya penghayatan masyarakat terhadap budayanya sebab kesantunan bersopan santun itu tidak hanya berkaitan dengan ketepatan dalam pemilikan kata ataupun kalimat. Kesantunan itu berkaitan juga dengan adat pergaulan yang berlaku n domestik masyarakat itu. Penutup Penegasan Ulang Beradat santun hendaknya mutakadim menjadi suatu pagar adat yang dimiliki oleh setiap orang sejak mungil. Anak asuh perlu dibina dan dididik berbahasa santun. Apabila dibiarkan, tidak mustahil rasa kesantunan itu akan hilang sehingga anak itu kemudian menjadi orang nan arogan, berangasan, dan gersang terbit nilai-angka etika dan agama. Tentu saja, kondisi itu tidak diharapkan oleh orangtua dan masyarakat manapun. Contoh Pustaka Ceramah Transendental teks lektur beserta strukturnya dengan berbagai topik dapat dilihat sreg artikel di bawah ini Baca kembali Lengkap Teks Ceramah beserta Strukturnya Berjenis-jenis Topik Referensi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2017. Buku Pesuluh Bahasa Indonesia SMA/MA/SMK/MAN Inferior X I. Jakarta Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

CaraMembuat Teks Ceramah. Ada beberapa tahapan yang harus kita lakukan saat ingin membuat teks ceramah. Menurut Suparno dan Yunus (2008, 150) langkah-langkah menyusun teks ceramah adalah sebagai berikut. Menentukan tema atau topik yang akan dibahas; Menentukan arah dan tujuan yang mendasari topik yang dibahas;

- Struktur teks ceramah adalah bagian pembuka, isi dan penutup. Kaidah kebahasaan teks ceramah menggunakan kata ganti orang, kata teknis, kata sebab akibat, kata hubungan temporal, kata kerja mental, kata persuasif. Mengutip Kemdikbud RI, berikut ini penjelasan singkat tentang struktur teks ceramah dan kaidah kebahasaan teks ceramahStruktur teks ceramah Secara struktur, teks ceramah dibagi menjadi tiga bagian, yaitu Pembuka Isi Penutup Baca juga Pengertian Teks Ceramah Penjelasan Pembuka Pembuka disebut juga pendahuluan atau tesis. Pembuka berupa pengenalan isu, masalah, atau pandangan pembicara tentang topik yang akan pembuka dalam teks ceramah sama dengan isi dalam teks ekposisi yang disebut isu. Intinya, tesis berisi isu, permasalahan, pandangan umum penulis. Isi Isi dalam teks ceramah berupa rangkaian argumen. Rangkaian argumen pembicara berkaitan dengan pendahuluan atau tesis. Baca juga Jenis-jenis Informasi dalam Teks Ceramah Mengutip Yuk, Ungkap Idemu Melalui Teks Persuasi hingga Teks Tanggapan 2018 karya Minami Try Astuti adalah bagian isi berisi ide pokok yang disertai argumen yang meyakinkan. Pada bagian isi dikemukakan pendapat-pendapat dan fakta. Tujuannya untuk memperkuat argumen-argumen pembicara. Penggunaan fakta dan data pada bagian isi untuk meyakinkan audiensi. Penutup Penutup berupa penegasan kembali atas pernyataan-pernyataan sebelumnya. Penutup berisi simpulan dan rangkuman.

Caracara menyusun bahan ceramah kecuali. Adalah untuk menyunting teks tersebut. Simak contoh teks pidato yang belum disunting berikut ini. 1) peserta didik membaca dan mengamati contoh teks pidato. 1) peserta didik membaca dan mengamati contoh teks pidato. Cara cara menyusun bahan ceramah kecuali. Mengetahui cara penulisan yang baik.
Dalam kehidupan sehari-hari dan lingkup masyarakat, kamu pasti pernah kan mendengar ceramah? Teks ceramah biasa ditemui dengan mudah di berbagai acara seperti upacara bendera, upacara hari kemerdekaan, khotbah sholat Jumat dan khotbah sholat hari raya. Sebenarnya, apa sih yang dimaksud dengan teks ceramah itu? Penasaran? Yuk simak ulasan berikut ini! Pengertian Teks CeramahCiri-Ciri Teks CeramahTujuan Teks CeramahStruktur Teks CeramahKaidah Kebahasaan Teks CeramahLangkah Menulis Teks Ceramah1. Menetukan Topik2. Menentukan Tujuan Ceramah3. Menyusun Kerangka Ceramah4. Menyusun Ceramah Berdasarkan KerangkaCara Menyunting Teks CeramahContoh Teks Ceramah Pengertian Teks Ceramah Karangan yang berisi sekumpulan paragraf yang mengandung informasi, suatu hal, atau pengetahuan buat disampaikan pada khalayak ramai. Sedangkan, menurut KBBI pengertian ceramah merupakan Pidato oleh seseorang di hadapan banyak pendengar, mengenai suatu hal, pengetahuan, dan lainnya. Orang yang memberikan Ceramah itu disebut penceramah. Penceramah harus orang dengan ilmu pengetahuan dan wawasan luas atau pakar yang menguasai bidang dan informasi terkait. Ceramah ditujukan buat didengarkan oleh banyak orang. Dalam teks ceramah, biasanya mengandung pesan yang berisi petunjuk, nasihat atau petuah. Baca juga Teks Berita Berikut dibawah ini, ada beberapa ciri-ciri teks ceramah yang dipaparkan, diantaranya yaitu Ada sesuatu yang dijelaskan atau diinformasikan buat memperluas pengetahuan para pendengar. Disampaikan oleh seseorang yang punya keahlian atau dianggap pakar dalam bidang atau disiplin ilmu yang diceramahkan. Terdapat ajakan atau persuasi buat mengubah sikap atau melakukan tindakan terhadap materi yang dibicarakan. Berisi argumen yang menguatkan topik yang dibicarakan. Mempunyai fakta dan data yang memperkuat argumen dalam teks. Ada komunikasi dua atau banyak arah antara pembicara dan pendengar, berupa dialog, tanya jawab. Tujuan Teks Ceramah Secara singkat, tujuan teks ceramah ini terdiri atas empat hal, diantaranya seperti berikut ini Informatif atau instruktif Yaitu teks ceramah berusaha menyampaikan informasi pada pembaca atau pendengar dengan jelas dan benar. Persuasif Yaitu pembaca atau pendengar diharapkan melakukan sesuatu sesuai dengan apa yang disampaikan. Argumentatif Yaitu ada argumen dalam teks ceramah yang fungsinya buat menumbuhkan keyakinan pembaca atau pendengar agar melakukan sesuatu yang lebih baik lagi. Deskriptif Yaitu menggambarkan atau melukiskan sesuatu keadaan atau peristiwa atas isu yang berkembang dalam kehidupan masyarakat sehari-hari. Rekreatif Merupakan teks ceramah yang sifatnya menghibur pada pembaca atau pendengar. Naratif Merupakan teks ceramah yang berusaha buat menceritakan sesuatu hal kepada pembaca atau pendengar. Struktur Teks Ceramah Teks ceramah mempunyai struktur yang membangun teks ini melalui beberapa bagian pembangunnya, diantaranya yaitu 1. Pembuka Pembuka berisi pengenalan isu, masalah, pengetahuan sampai pandangan penceramah tentang topik yang akan dibahas. Bagian ini sama dengan tesis dalam teks eksposisi. 2. Isi Rangkaian Argumen Berupa rangkaian argumen-argumen penceramah yang berkaitan dengan topik yang dibicarakan pada pembuka atau tesis. Bagian ini biasanya mengemukakan juga berbagai fakta dan data yang memperkuat argumen-argumen penceramah. 3. Penutup Penegasan Kembali Merupakan penegasan kembali mengenai apa yang disampaikan dalam ceramah. Tujuannya buat memastikan penceramah gak memberikan pemahaman yang keliru dari yang dimaksudkan, sampai agar diingat oleh pendengarnya. Selain itu, agar ceramah terkenang dan pendengarnya terpengaruh buat melakukan sesuatu, bagian ini juga biasa diisi oleh rekomendasi atau saran mengenai topik yang disampaikan. Kaidah Kebahasaan Teks Ceramah Teks ceramah mempunyai karakteristik dan ciri khas kebahasaan tersendiri, diantaranya seperti berikut ini Memakai kata-kata yang menunjukan hubungan sebab akibat atau argumentasi. Contohnya dengan demikian, akibatnya, oleh karena itu, maka, sebab, karena. Banyak memakai kata kerja mental. Contohnya memprihatinkan, memperkirakan, mengagumkan, diharapkan, berasumsi, menyimpulkan, berpendapat. Banyak memakai kata ganti orang pertama tunggal dan kata ganti orang kedua jamak sebagai sapaan. Banyak memakai kata teknis atau peristilahan yang sesuai dengan topik yang dibahas. Memakai kata-kata persuasif. Contohnya diharapkan, sebaiknya, hendaklah, perlu, harus. Teks ceramah juga banyak menggunakan kalimat majemuk bertingkat. Langkah Menulis Teks Ceramah Langkah-langkah penyusunan teks ceramah menurut Tim KEMDIKBUD 2017, hlm. 96, yaitu seperti ini 1. Menetukan Topik Menentukan topik tentunya menjadi hal pertama yang harus ditentukan. Tentunya, terkadang topik ceramah juga dapat didapatkan dengan gak sengaja misalnya saat kamu membaca teks berita dan mendapatkan kabar yang sedang hangat dibicarakan. Tapi, topik tersebut harus tetap ditentukan dan diolah melalui langkah selanjutnya, gak cuma asal mengambil tren terbaru aja. Topik yang diambil bisa meliputi keterampilan, keahlian, pengalaman pribadi, hobi, pelajaran, pendapat pribadi, minat khalayak, biografi tokoh terkenal, dan lainnya. 2. Menentukan Tujuan Ceramah Tujuan ceramah yaitu hal yang harus diperhatikan saat udah menemukan topik yang akan dibawakan. Buat apa memberikan ceramah? Apakah buat berbagi ilmu? Mengajak pendengar buat melakukan sesuatu? Tapi dalam gambaran luasnya, tujuan ceramah ini meliputi Tujuan umum Meliputi ceramah informatif, ceramah persuasif, ceramah rekreatif hiburan. Tujuan khusus Yaitu rincian dari tujuan umum, seperti Kebahasaan Indonesia buat tujuan umum pelajaran, cara melukis buat tujuan umum keahlian atau hobi, biografi Soekarno buta tujuan umum biografi tokoh. 3. Menyusun Kerangka Ceramah Kerangka teks ceramah merupakan rencana yang memuat pokok-pokok bahasan struktur teks ceramah. Setiap bagian struktur yaitu pembuka, isi, dan penutup dibuat kalimat pokok atau ide pokoknya dulu tanpa penjelasan detail. Pembuatan kerangka teks ceramah yang baik harus memperhatikan, yaitu Ketiga struktur harus dibuat seperti pembuka, isi, dan penutup. Maksud ceramah harus diungkapkan dengan jelas. Pastikan setiap bagian kerangka cuma mempunyai satu gagasan pokok. Bagian setiap kerangka harus tersusun secara logis. Menyusun ceramah berdasarkan Kerangka. 4. Menyusun Ceramah Berdasarkan Kerangka Setelah kerangka telah selesai dibuat, maka kembangkan setiap kalimat pokok jadi paragraf-paragraf yang diberi kalimat penjelas, baik secara deduktif kalimat pokok di awal paragraf atau induktif kalimat pokok di akhir paragraf. Selain itu, penulisan teks ceramah juga harus dibarengi dengan penghayatan terhadap bahan-bahan yang akan disampaikan. Caranya yaitu seperti berikut ini Mengkaji bahan secara kritis. Meninjau kelayakan materi terhadap khalayak ramai atau pendengar ceramah. Meninjau kembali berbagai bahan yang kemungkinan mendapatkan pro kontra. Menyusun sistematika bahan teks ceramah. Menguasai materi ceramah berdasarkan jalan pikiran yang logis. Cara Menyunting Teks Ceramah Penyuntingan tujuannya buat menyempurnakan atau buat mengurangi kekeliruan-kekeliruan yang mungkin terjadi dalam suatu teks. Makanya, seorang penyunting setidaknya harus Mengetahui gimana cara penulisan teks yang baik. Benar-benar memahami topik yang akan dibahas dalam teks tersebut, dan memahami aturan-aturan kebahasaan, seperti masalah ejaan dan tanda baca. Kegiatan penyuntingan bisa kamu lakukan dengan langkah-langkah berikut ini Mengonstruksi, menyusun, atau menulis teks ceramah yang akan disunting. Penyediaan bahan-bahan pemandu penyuntingan, seperti pedoman Ejaan Bahasa Indonesia PUEBI dan kamus. Keduanya bisa ditemukan secara daring. Selain itu, bahan-bahan itu harus disesuaikan dengan teks yang akan disunting teks ceramah. Memperhatikan bahan suntingan secara cermat, baik itu berkenaan dengan cara penyajian isi atau kaidah. Memperbaiki kesalahan yang ada dalam bahan suntingan secara benar dengan berpedoman pada sumber-sumber yang bisa dipercaya PUEBI dan KBBI. Contoh Teks Ceramah Judul Pentingnya Berbahasa Santun 1. Pembuka Pendahuluan Pemilihan kata-kata oleh masyarakat akhir-akhir ini, cenderung semakin menurun kesantunannya dibandingkan dengan zaman saya dulu saat kanak-kanak. Hal tersebut tampak pada ungkapan-ungkapan banyak kalangan dalam menyatakan pendapat dan perasaan-perasaannya. Seperti saat berdemonstrasi atau rapatrapat umum. Kata-kata mereka kasar sarkastis, menyerang, dan tentu aja hal itu sangat menggores hati yang menerimanya. 2. Isi Rangkaian Argumen Fenomena tersebut menunjukkan adanya penurunan standar moral, agama, dan tata nilai yang berlaku dalam masyarakat itu. Ketidaksantunan berkaitan juga dengan rendahnya penghayatan masyarakat terhadap budayanya. Karena, kesantunan berbahasa itu gak cuma berkaitan dengan ketepatan dalam pemilikan kata atau kalimat. Kesantunan tersebut, berkaitan juga dengan adat pergaulan yang berlaku dalam masyarakat itu. 3. Penutup Penegasan Ulang Berbahasa santun seharusnya udah jadi suatu tradisi yang dimiliki oleh setiap orang sejak kecil. Anak perlu dibina dan dididik berbahasa santun. Kalo dibiarkan, gak mustahil rasa kesantunan itu akan hilang jadi anak itu menjadi orang yang arogan, kasar, dan kering dari nilai-nilai etika dan agama. Tentu aja, kondisi tersebut gak diharapkan oleh orangtua dan masyarakat manapun. Gimana penjelasan tentang Teks Ceramah diatas tadi? Sangat mudah dipahami kan? Semoga bisa membantu dan bermanfaat buat kalian semua sobat-sobat cerdika 😀 Originally posted 2020-12-03 145106.
MenyuntingPidato Menyunting pidato merupakan kegiatan memperbaiki teks pidato, perbaikan meliputi kata atau kalimat yang kurang tepat menjadi tepat. Menyunting kata atau kalimat dalam Bahasa Indonesia dilakukan agar kata atau kalimat yang digunakan menjadi tepat. Menyunting teks pidato berdasarkan aturan atau kaidah yang berlaku dalam Bahasa Indonesia. PertanyaanUrutan yang tepat untuk menyunting teks ceramah adalah .... menyiapkan teks, mengecek unsur kebahasaan, memperdetail penjelasan membuat teks, menyiapkan teks, mengecek unsur kebahasaan yang salah menyiapkan teks, mengidentifikasi kelengkapan struktur, mengecek unsur kebahasaan termasuk ejaan membuat teks, menyiapkan teks yang telah dibuat, mengidentifikasi kelengkapan struktur, mengecek ejaan dan membetulkan jika ada yang salah melakukan persiapan penyuntingan, menyediakan buku-buku yang diperlukan, membetulkan ejaan yang salah, mengidentifikasi kelengkapan struktur Jawabanjawaban yang tepat adalah yang tepat adalah yang tepat dalam menyunting teks ceramah adalah sebagai berikut. Menyiapkan teks. Mengidentifikasi kelengkapan unsur. Mengecek unsur-unsur kebahasaan, termasuk ejaan. Dengan demikian, jawaban yang tepat adalah yang tepat dalam menyunting teks ceramah adalah sebagai berikut. Menyiapkan teks. Mengidentifikasi kelengkapan unsur. Mengecek unsur-unsur kebahasaan, termasuk ejaan. Dengan demikian, jawaban yang tepat adalah C. Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher di sesi Live Teaching, GRATIS!7rb+Yuk, beri rating untuk berterima kasih pada penjawab soal! . 396 343 265 117 484 246 14 392

cara menyunting teks ceramah kecuali